Sahabat saya ini sudah berbaring lumpuh (dari bagian pinggang ke bawah) 3 tahun, Awal mulanya penyakitnya sepertinya sangat sepele(baca selengkapnya)
Ada beberapa ide dan masukan dari rekan-rekan yang Saya coba tuangkan dalam tulisan ini dengan memperjelas visi dan misi diblog ini.(baca selengkapnya)


Awal mula saya kenal dunia maya ini, adalah dimana Saya ikutan berinvestasi di salah satu Fund manager yang katanya sangat super hebat dan pada akhirnya tanpa kabar berita, sampai sekarang Saya masih bingung sebenarnya Saya sedang bermimpi atau(baca selengkapnya)

Dana yang telah terkumpul

Beberapa tahun lalu, waktu itu sebelum ujian tertulis SMA ; UAN/UAS kalo sekarang. Kami, saya dan teman kelas 3 lainnya harus menjalani ujian praktek diantaranya praktek olahraga. Satu diantaranya kegiatan olahraganya adalah cross country, melintasi tepian pantai, renang, dan melintasi hutan kecil yang(Baca Selengkapnya) By:Suhu Idpra Forum GA.

Mbah Sarwi By: Sis umi Khudori (Forum GA)

Visi & Misi

Ada beberapa ide dan masukan dari rekan-rekan yang Saya coba tuangkan dalam tulisan ini dengan memperjelas visi dan misi diblog ini.

-- Pengumpulan dana untuk kasus penglie akan saya tutup sampai tangal 31-juni-2008 berapapun dana yang terkumpul pada saat itu sepenuhnya diperuntukan penglie. Apabila ada 1 organisasi kemanusiaan atau individu yang bersedia mengambil alih mengupayakan solusi lain , maka hari itu juga pengumpulan dana akan di hentikan.

-- Untuk Kelanjutannya (kalau semua rekan bersedia mendukung dan mau kerja bareng) saya ada rencana akan membuka satu rekening BCA baru untuk hal ini Saya minta saran sebaiknya nama rekening tersebut atas nama siapa ,barangkali sementara menumpang nama satu Yayasan yg kredibel dan independent, atau sebaiknya bagaimana ?

-- Rekening baru ini akan di pakai sebagai Dompet simpati yang setiap saat para Donatur bisa mengisinya, yang dananya akan di peruntukkan kasus-kasus berikutnya.

-- Siapa saja warga Negara Indonesia yang memang sangat memerlukan, dan kita semua tahu hal ini pasti jumlahnya cukup banyak, untuk itu akan ada proses untuk mempertimbangkan/mempelajari yang mana yg paling urgent dan didahulukan.

-- Dalam semua upaya kecil ini mungkin kita tidak dapat memberikan sesuai apa yang diharapkan oleh yang bersangkutan namun setidaknya kita sudah berusaha sebisa kita, sebatas kemampuan kita, seiklas yang kita punya dan Saya yakin sedikit banyak pasti ada artinya untuk yang bersangkutan.

-- Sepertinya masih banyak kekurangan yang mungkin akan dibenahi dikemudian hari untuk keberlangsungan blog ini. Saya sangat mengharapkan masukan-masukan positip dan kritik membangun dari rekan-rekan semua.

-- Semua upaya ini akan cukup sulit terwujud tanpa adanya partisipasi peran serta rekan-rekan semua , apakah rekan-rekan bersedia dan mau sedikit meluangkan waktu dan tenaga ?

Mungkin ada tanda tanya besar dari rekan-rekan untuk apa saya melakukan ini semua, Sejujurnya saya bilang bahwa saya merasa nyaman, sejuk, dan Enjoy melakukan ini semua. Perasaan ini tidak bisa saya beli di supermarket manapun, tapi saya mendapatkannya gratis di sini.

Awal kenal internet

Awal mula saya kenal dunia maya ini, adalah dimana Saya ikutan berinvestasi di salah satu Fund manager yang katanya sangat super hebat dan pada akhirnya tanpa kabar berita, sampai sekarang Saya masih bingung sebenarnya Saya sedang bermimpi atau bagaimana, tapi yah sudahlah biarlah pil pahit ini berlalu bersama waktu, sudah Saya relakan dan memang dari awal kesadaran akan RESIKO seperti ini sudah ada dibenak Saya, Mudah-mudahan saja Investasi yang telah Saya ikuti itu memang sehebat namanya dan akan “Sehat” kembali dan meneruskan bisnisnya…….

Tapi Saya ambil hikmah dari semua ini berawal dari situlah Saya mulai coba perlahan belajar berinternet, dan Saya syukuri dalam waktu cukup singkat sudah lumayan memahami yg selama ini. awam bagi Saya. Setelah Saya melihat perkembangan yang cukup baik di blog ini dari statistik kunjungan Saya coba ber-andai-andai, seandainya setiap pengunjung di blog ini di asumsikan merelakan hanya sebesar Rp. 10.000 saja maka dengan jumlah pengunjung sekitar 700 an akan terkumpul 7 jutaan rupiah ,berapa banyak dana yg akan terkumpul kalau pengunjungnya 10.000 an wahh 100 jutaan jumlah yang bukan sedikit bukan ?

Ditangan setiap pribadi lepas pribadi uang 10.000 rupiah Saya yakin tidaklah terlalu berarti terutama untuk kalangan Netter, tetapi kalau terakumulasi akan bisa diperuntukan untuk yang pantas menerimanya, boleh dong ! kita merasa bangga cuma hanya dengan 10.000 ternyata bisa ikut meringankan beban sesama, dan akan termaknailah tulisan di atas blog ini "Hand in hand to help each others"( misi)

Dalam kasus Penglie ini sebenarnya Saya cukup berharap ada satu Organisasi sosial/kemanusiaan yang mau memberi attensi secara langsung atau mungkin ada "some one" yang siap rugi secara materi dan bersedia membantu ? semakin cepat semakin baik karena dikhawatirkan kalau terlalu lama lumpuhnya akan jadi permanen, kalau itu terjadi maka upaya ini akan sia-sia. Kedepannya kalau memang atas ijinNYA dan semua bisa berjalan mulus, maka Blog ini tidak mustahil akan terus di kembangkan dan dikelola lebih profesional, dan akan lebih banyak lagi yang bisa kita perbuat untuk mereka yang benar-benar perlu bantuan. Dengan awal langka kecil ini semoga kita semua bisa di berkati yang KUASA.( visi)

Saya yakin semua sahabat yang sempat melihat blog ini memiliki jiwa besar dan positif thinking . Kalau ada diantara seseorang dan seseorang lain yang mungkin sempat mencibir dalam pemikiran negatif, dan Saya akan katakan itu sah-sah saja, Bukankah ada ungkapan bijak seperti ini "Kita adalah apa yang kita pikirkan". Tapi ada satu hal yang selalu berlaku di dalam kehidupan kita semua, suatu misteri dimana kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi di "hari esok" kita. Tidak satupun manusia yang mau menderita sakit, celaka, dan susah tapi apakah kita bisa menolaknya kalau itu datang pada kita meskipun kita sudah sangat matang mempersiapkan dan mengantisipasinya.? Jawabannya “Belum tentu !” Ada satu ungkapan para orang bijak yang meyakini bahwa kalau seseorang sering berbuat kebajikan maka akan dijauhkan dari malapetaka. Saya percaya itu.

Akhirnya semua berpulang pada diri kita masing-masing, dan tak lupa Saya ucapkan terima kasih atas rekan-rekan yang telah mendukung upaya ini.

Semangat Mbah Sarwi.

Kukenal Mbah Sarwi sebagai pedagang sayur di Pasar Minggu.Aku memang sering berbelanja sayur ke sana, sembari perjalanan pulang dari Jakarta ke Depok. Usianya mungkin sekitar 65 tahun. Tubuhnya ringkih dibalut kain kebaya. Memang tampak sederhana karena Mbah Sarwi tidak memiliki perhiasan yang layak untuk dipamerkan. Kalaupun ada yang berharga, hanyalah sepasang anting emas di telinganya. Sementara ditangan kirinya terjuntai dua buah gelang karet berwarna kuning.

Tapi aku sangat menghormatinya karena Mbah Sarwi adalah guruku: Guru yang membukakan mataku tentang sisi lain kehidupan, mengajariku tentang arti kepasrahaan kepada Tuhan juga semangat pantang menyerah. Biasanya aku hanya memberikan uang kepada Mbah Sarwi, sembari mengatakan rencana sayur yang akan kubuat. Dengan cekatan beliau memilihkan sayur kepadaku.

Pernah aku bertanya, apakah Mbah Sarwi tidak merasa takut bersaing dengan supermarket, hypermarket bahkan pedagang lain yang menjadi saingannya? Beliau hanya menjawab bahwa rizki kuwi wis ono sing ngatur, ono dino yo ono upo. Pernah sesekali aku berpandangan negative bahwa mungkin sikap beliau adalah cermin sebuah keterbelakangan, moral peasant. Menurut Samuel W. Popkin (?), seorang petani lebih bodoh dari buruh, sehingga dianalogikan bahwa petani akan berteriak adanya banjir apabila air telah mencapai leher. Dan Mbah sarwipun mungkin baru akan menyadari kekeliruannya setelah modalnya habis dan bangkrut.

Akan tetapi sekitar dua tahun aku berlangganan, tidak kutemukan sebuah kemunduran. Bahkan kini Mbah Sarwi bisa membeli sebuah timbangan. Biasanya beliau meminjam timbangan dari pedagang sayur disampingnya. Beliau juga berceritera bahwa beliau habis menjenguk keluarganya di Madiun, karena cucunya dikhitan. Dan beliau merasa bersyukur karena Tuhan terus memberikan berbagai kebahagiaan di penghujung usianya.

Jawaban-jawaban Mbah Sarwi memang membuatku mati langkah. Kepasrahannya kepada Tuhan, mengalahkan ceramah para agamawan yang kadang harus menetapkan tariff bagi mereka mengundangnya. Kegigihannya dalam berusaha, mengalahkan kaum pengusaha yang terbukti hanya bisa menjual lisensi dan praktek monopoli.

Hukum Tuhan memanglah misteri. Orang yang kita pandang lemah, justru sebenarnya adalah orang yang kuat. Banyak orang kaya yang justru merasa khawatir tentang hartanya serta banyak orang berilmu merasa khawatir akan wibawanya.

By : Umi-umi Khodori.