Awal mula saya kenal dunia maya ini, adalah dimana Saya ikutan berinvestasi di salah satu Fund manager yang katanya sangat super hebat dan pada akhirnya tanpa kabar berita, sampai sekarang Saya masih bingung sebenarnya Saya sedang bermimpi atau(baca selengkapnya)
Sabtu, Desember 15, 2007
Awal mula saya kenal dunia maya ini, adalah dimana Saya ikutan berinvestasi di salah satu Fund manager yang katanya sangat super hebat dan pada akhirnya tanpa kabar berita, sampai sekarang Saya masih bingung sebenarnya Saya sedang bermimpi atau(baca selengkapnya)
Diposting oleh Celoteh(AW) di 7:01:00 PM 0 komentar
Label: Oteh
Visi & Misi
-- Untuk Kelanjutannya (kalau semua rekan bersedia mendukung dan mau kerja bareng) saya ada rencana akan membuka satu rekening BCA baru untuk hal ini Saya minta saran sebaiknya nama rekening tersebut atas nama siapa ,barangkali sementara menumpang nama satu Yayasan yg kredibel dan independent, atau sebaiknya bagaimana ?
-- Rekening baru ini akan di pakai sebagai Dompet simpati yang setiap saat para Donatur bisa mengisinya, yang dananya akan di peruntukkan kasus-kasus berikutnya.
-- Siapa saja warga Negara
-- Dalam semua upaya kecil ini mungkin kita tidak dapat memberikan sesuai apa yang diharapkan oleh yang bersangkutan namun setidaknya kita sudah berusaha sebisa kita, sebatas kemampuan kita, seiklas yang kita punya dan Saya yakin sedikit banyak pasti ada artinya untuk yang bersangkutan.
Mungkin ada tanda tanya besar dari rekan-rekan untuk apa saya melakukan ini semua, Sejujurnya saya bilang bahwa saya merasa nyaman, sejuk, dan Enjoy melakukan ini semua. Perasaan ini tidak bisa saya beli di supermarket manapun, tapi saya mendapatkannya gratis di sini.
Diposting oleh Celoteh(AW) di 6:21:00 PM 0 komentar
Label: Oteh
Awal kenal internet
Dalam kasus Penglie ini sebenarnya Saya cukup berharap ada satu Organisasi sosial/kemanusiaan yang mau memberi attensi secara langsung atau mungkin ada "some one" yang siap rugi secara materi dan bersedia membantu ? semakin cepat semakin baik karena dikhawatirkan kalau terlalu lama lumpuhnya akan jadi permanen, kalau itu terjadi maka upaya ini akan sia-sia. Kedepannya kalau memang atas ijinNYA dan semua bisa berjalan mulus, maka Blog ini tidak mustahil akan terus di kembangkan dan dikelola lebih profesional, dan akan lebih banyak lagi yang bisa kita perbuat untuk mereka yang benar-benar perlu bantuan. Dengan awal langka kecil ini semoga kita semua bisa di berkati yang KUASA.( visi)
Saya yakin semua sahabat yang sempat melihat blog ini memiliki jiwa besar dan positif thinking . Kalau ada diantara seseorang dan seseorang lain yang mungkin sempat mencibir dalam pemikiran negatif, dan Saya akan katakan itu sah-sah saja, Bukankah ada ungkapan bijak seperti ini "Kita adalah apa yang kita pikirkan". Tapi ada satu hal yang selalu berlaku di dalam kehidupan kita semua, suatu misteri dimana kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi di "hari esok" kita. Tidak satupun manusia yang mau menderita sakit, celaka, dan susah tapi apakah kita bisa menolaknya kalau itu datang pada kita meskipun kita sudah sangat matang mempersiapkan dan mengantisipasinya.? Jawabannya “Belum tentu !”
Akhirnya semua berpulang pada diri kita masing-masing, dan tak lupa Saya ucapkan terima kasih atas rekan-rekan yang telah mendukung upaya ini.
Diposting oleh Celoteh(AW) di 6:04:00 PM 1 komentar
Label: Oteh
Sabtu, Desember 08, 2007
Semangat Mbah Sarwi.
Tapi aku sangat menghormatinya karena Mbah Sarwi adalah guruku: Guru yang membukakan mataku tentang sisi lain kehidupan, mengajariku tentang arti kepasrahaan kepada Tuhan juga semangat pantang menyerah. Biasanya aku hanya memberikan uang kepada Mbah Sarwi, sembari mengatakan rencana sayur yang akan kubuat. Dengan cekatan beliau memilihkan sayur kepadaku.
Pernah aku bertanya, apakah Mbah Sarwi tidak merasa takut bersaing dengan supermarket, hypermarket bahkan pedagang lain yang menjadi saingannya? Beliau hanya menjawab bahwa rizki kuwi wis ono sing ngatur, ono dino yo ono upo. Pernah sesekali aku berpandangan negative bahwa mungkin sikap beliau adalah cermin sebuah keterbelakangan, moral peasant. Menurut Samuel W. Popkin (?), seorang petani lebih bodoh dari buruh, sehingga dianalogikan bahwa petani akan berteriak adanya banjir apabila air telah mencapai leher. Dan Mbah sarwipun mungkin baru akan menyadari kekeliruannya setelah modalnya habis dan bangkrut.
Akan tetapi sekitar dua tahun aku berlangganan, tidak kutemukan sebuah kemunduran. Bahkan kini Mbah Sarwi bisa membeli sebuah timbangan. Biasanya beliau meminjam timbangan dari pedagang sayur disampingnya. Beliau juga berceritera bahwa beliau habis menjenguk keluarganya di Madiun, karena cucunya dikhitan. Dan beliau merasa bersyukur karena Tuhan terus memberikan berbagai kebahagiaan di penghujung usianya.
Jawaban-jawaban Mbah Sarwi memang membuatku mati langkah. Kepasrahannya kepada Tuhan, mengalahkan ceramah para agamawan yang kadang harus menetapkan tariff bagi mereka mengundangnya. Kegigihannya dalam berusaha, mengalahkan kaum pengusaha yang terbukti hanya bisa menjual lisensi dan praktek monopoli.
Hukum Tuhan memanglah misteri. Orang yang kita pandang lemah, justru sebenarnya adalah orang yang kuat. Banyak orang kaya yang justru merasa khawatir tentang hartanya serta banyak orang berilmu merasa khawatir akan wibawanya.
By : Umi-umi Khodori.
Diposting oleh Celoteh(AW) di 9:44:00 PM 0 komentar
Label: True story
Rabu, November 28, 2007
Pengalaman Nyata.
Pengalaman Nyata.
Beberapa tahun lalu, waktu itu sebelum ujian tertulis SMA ; UAN/UAS kalo sekarang. Kami, saya dan teman kelas 3 lainnya harus menjalani ujian praktek diantaranya praktek olahraga. Satu diantaranya kegiatan olahraganya adalah cross country, melintasi tepian pantai, renang, dan melintasi hutan kecil yang berbukit. Saya bersyukur mampu menjuarai cross country ini.
Tepat sepulang cross country itu, saya kena demam tinggi, keluarga saya segera membawa saya ke rumah sakit (RS). Demam tinggi ini hanya sekitar 1-2 jam alami, karena pertolongan dokter RS yang cepat dan memadai, alhamdulillah.
Malam itu saya tidak merasakan keanehan apapun.Pagi harinya, ketika subuh, seperti biasa rutin harus ke paturasan, saya ternyata tidak bisa melangkah, saya hanya bisa berdiri. Ke patursan pun saya lakukan dengan merayapi dinding untuk sampai ke sana.
Saya tidak diperkenankan pulang dari RS waktu itu, karena saya harus menjalani pemeriksaan macam-macam, macam alat dilekatkan ke tubuh saya. Tiga malam di RS harus saya jalani dengan perasaan jemu. Secara pribadi saya tidak suka dengan suasana RS, lagi pula saya harus tetep ikut ujian akhir SMA. Sepanjang ujian SMA saya harus meminta keluarga dan teman2 saya memapah saya untuk hanya sampai ke ruang ujian, saya menjadi benar lumpuh bagian tubuh sebelah bawah, kira pusat ke bawah. Gangguan fisik lainnya saya tidak merasakannya, hanya benar2 lumpuh, seperti tanpa sebab. Sejak kelumpuhan itu secara medis berobat ke dokter, berganti-ganti dokter, sesuai rujukan dokter satu ke dokter berikutnya. Dalam waktu yang sama, secara budaya berobat ke orang pinter juga dilakukan. Sumbangan doa teman2 dan keluarga senantiasa mengalir ke saya. Alhamdulillah atas rejeki ini semua.
Tapi saya tetep lumpuh. Saya merasakan tidak ada perubahan apapun yang saya alami sejak sakit sampai kelulusan SMA saya terima, sampai waktu perpisahan SMA kami terlaksana saya masih dalam kondisi yang sama. Demikian terus hingga kira2 dua bulan lamanya.
Dugaan sakit saya, versi dokter, kena folio, mungkin cidera syaraf karena dikaitkan dengan kegiatan fisik saya beberapa jam sebelum kena demam. Ada yang memperkirakan retak tulang atau putus syaraf, meski rontgen saya tidak didapat data itu, kapsul obat dan kaplet macam2 yg besarnya sejempol harus saya konsumsi. Obat2 itu tidak saya konsumsi kalo dokternya memberikan penjelasan ke saya tidak menggunakan kata2 yang meyakinkan saya.
Semua dokter tidak tau apa penyakit saya.
Versi budaya, mungkin ini, mungkin itu. Mungkin nabrak makhluk halus, mungkin saya melewati lebih dulu tempat yang biasa dipakai makhluk halus bersantai, karena saya pemenang cross country itu, dlsb-dlsbnya. Meski dalam keadaan lumpuh (lumpuh yang saya alami tetep bisa berdiri tidak bisa melangkah sama sekali) pada waktu mendaftar ke perguruan tinggi tetep saya lakukan dengan didampingi keluarga atau teman saya Karena persiapan tes masuk perguruan tinggi, saya perlukan buku yang sudah cetakan lama, datanglah saya ke tempat loak buku. Di tempat loak ini saya tertarik dengan buku tua ejaan lama tentang vitamin. Saya tertarik, wong cuman vitamin kok dibukukan, apa sih hebatnya vitamin pikir saya. Saya beli yang kemudian saya baca, ternyata, ada kelompok vitamin B (vit B ini ternyata bermacam2, saya dulu berpikiran vit B kompleks itu saya kira sudah terdiri dari dari vit B1, B2, B3 yang macam tadi, ternyata bukan) yang dapat menyebabkan kelumpuhan syaraf kalo di tubuh kita benar2 kekurangan secara ekstrim.
Kekurangan vit B (dan juga vit C) dapat ekstrim hilang dari tubuh kita jika terjadi demam tinggi.
Nah loh.
Saya sampaikan ke orangtua saya teks loakan tadi itu, saya hanya mau konsumsi vitamin2 (tentu saja di dalamnya terdapat vit B) saja, tidak lagi obat.
Alhamdulillah saya berangsur sembuh dari kelumpuhan, dan normal sampai sekarang ini. Berkaitan dengan sodara Penglie, saya merasa punya kemiripan di awal sakitnya.Tentang yang lain saya benar2 awan, yah karena ilmu vitamin itu saya hanya tau sebatas vit B saja, vitamin2 lainnya juga gak tau. Saya nggak ngerti, apa tulisan pengalaman nyata saya ini ada manfaatnya ato tidak.
Terima kasih.
Suhu Idpra (rekan dari Forum GA)
Diposting oleh Celoteh(AW) di 6:36:00 AM 2 komentar
Label: True story
Kamis, November 22, 2007
Naas yang beruntun.
MENABRAK SEORANG NENEK
Seperti biasanya setiap siang Penglie pulang makan di rumah , di hari naas itu di jalan Gajahmada pas lampu merah sebuah oplet berhenti di sebelah kanan , ini sudah merupakan pemandangan yang biasa di kota kami, kendaraan umum seperti oplet menaik turunkan penumpang asal saja dan keluar tanpa mempertimbangankan keselamatan umum , saat itu turun seorang penumpang yang sudah tua dan langsung menyeberang jalan menuju trotoal sebelah kiri, bersamaan dengan itu penglie yang mengendarai motornya dalam posisi jalur kiri hendak membelok kearah kiri jalan Diponegoro, belum sampai mencapai tikungan dan belum juga sempat sadar di depannya telah ada nenek yang menyeberang itu tanpa bisa berbuat banyak lagi sehingga menyenggol si nenek tadi, seketika itu juga nenek itu ter jatuh .
Singkat cerita pihak keluarga nenek sepertinya susah di ajak bermusyawarah dan menuntut pertanggung jawaban penuh dari penglie dari biaya perawatan di rumah sakit sampai bikin makam , sungguh terlalu….. …. Karena tidak mau memperpanjang urusan akhirnya semua tuntutan keluarga si nenek di penuhi walaupun harus extra keras mengusahakan biayanya.
Sosok seorang pemuda jujur, periangan , setia kawan, dan suka menolong sesama itulah kesan yang saya potret dari seorang Penglie dan sangat santun terutama dengan orang tua.
Kami juga sering menghabiskan waktu luang untuk mancing udang gala bersama hehehehe, rasanya sulit di percaya kalau yang KUASA memberi cobaan yang teramat berat untuk seorang Penglie.
PEMUTUSAN SEPIHAK
Dia mempunyai seorang doi yang saling mencintai sudah terjalin sejak sama-sama di SMA dan sering juga si doi di ajak bermain di rumah saya , pernah di satu hari raya Imlek saya juga di ajak kerumah si doi nya, bahkan penglie pernah cerita sudah menyusun plant untuk bisa ke jenjang rumah tangga bersama doi.
Dan sekarang akhirnya dia harus berbaring dalam waktu yang cukup panjang, hmmm.. Kadang timbul pikiran bodoh dalam otak ini, apa yang KUASA merencanakan ini agar dia bisa beristirahat mengingat beberapa perjalanan yang cukup melelahkan ???
Diposting oleh Celoteh(AW) di 4:57:00 PM 2 komentar
Label: Penglie
Ucapan Terima kasih.
Kami adalah satu keluarga kecil yang terdiri dari mama, abang dan saya.Sedangkan papa sudah meninggal waktu aku tamat SMP dan abang saya masih kuliah. Setelah Papa meninggal abanglah yang jadi tukang punggung keluarga . Hampir saja kami putus sekolah karena kurang biaya tapi mama terus memberikan kami dukungan dan meyakinkan kami supaya kami bisa menyelesaikan sekolah sampai akhirnya abagku selesai kuliah dan akupun tamat SMU.
Setelah tamat sekolah aku langsung kerja, beban keluarga berkurang, Tapi setelah kira-kira 2 tahun aku selesai sekolah . Suatu hari ketika Abangku sedang dalam tugas kerja (bagian penagihan mendapat kecelakaan dia menabrak seorang nenek yang menyeberang jalan secepatnya abangku memberikan pertolongan dan nenek tersebut meninggal dunia setelah 1 hari di rawat di rumah sakit. Dan abangku menanggung semua biaya perawatan sampai biaya pemakaman karena pihak keluarga nenek tidak mau diajak kompromi.
Selang 5 bulan dari peristiwa itu abangku menderita sakit awalnya cuma sakit pinggang, sudah ke dokter umum tapi belum juga sembuh dan tambah parah sampai demam tinggi dan pingsan terakhir tidak bisa buang ari kecil sehingga perutnya kembung akhirnya kami putuskan untuk di bawa kerumah sakit Antonius .Dokter yg menangani abangku bilang kena penyakit Malaria. Waktu itu kondisinya susah sekali mama selalu menangis melihat abangku yg tak sadarkan diri makan dan buang air kecil harus lewat selang dan terkadang kejang-kejang.
Karena kurang biaya untuk berlama-lama di rumah sakit akhirnya abangku terpaksa di bawa pulang kerumah untuk rawat jalan sambil mencari pengobatan alternatif juga belum ada tanda bisa sembuh.
Banyak teman-teman abangku yg sangat baik dan perduli merekapun menyarankan supaya dibawa berobat ke Khucing(Malaysia/Serawak) karena disana perawatan dan pengobatannya lebih modern dan lengkap, Mamapun setuju dan mama rencana mau mencari biaya dengan cara minta Bantu bos tempat abangku kerja dengan membawa sertifikat rumah kami untuk mohon pinjaman namun pihak perusahaan tidak banyak membantu, akhirnya mama dengan dana alakadarnya dari hasil jual motor abangku dan bantuan teman-teman abangku di bawa ke rumah sakit Surukam(Daerah Singkawang)
2 minggu di rawat disana tetap saja tidak ada perubahan yg berarti kondisi abangku masih tetap sama akhirnya dibawa balik kembali kerumah.Setelah mama dapat pinjaman dari Bos tempat papa kerja dulu di tambah sumbangan dari teman-teman abangku dan sanak saudara akhirnya mama bawa abangku berobat di rumah sakit di Khucing. Dokter
Sudah 3 tahun abangku berbaring di ranjang dengan tanpa bisa berbuat apapun dan sayalah selama ini menjadi tulang punggung keluarga juga ada bantuan dari teman-teman dan sanak famili sebatas kemampuan mereka.
Saya sangat bingung dan rasanya mau putus asa, apakah abang saya yg dulu sehat dan badan tinggi besar harus menghabiskan sisa hidupnya dengan berbaring tak berdaya sampai ajal menjemputnya. Umur abang saya baru 32 tahun .
Saya dan mama ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan bantuan dari teman teman pak oteh yang selama ini juga sudah cukup membantu kami. Semoga Tuhan membalas kebaikan semuanya.
Yuliana candra.
Diposting oleh Celoteh(AW) di 4:52:00 PM 0 komentar
Label: Penglie
Minggu, November 18, 2007
Derita Sahabatku.
Sekilas Sebab musabab.
2 minggu di rawat di
Demikianlah sekilas garis besar History yang di alami Sahabat saya Penglie, Untuk detailnya saya akan coba posting terpisah dari waktu kewaktu.
Nasib naas sepertinya memang tidak mau pergi dari dia , ini adalah puncak dari kejadian-kejadian naas lain yang di alami di tahun yang sama ,akan saya ungkapkan di posting yang akan datang..
Harapan saya sebagai seorang sahabatnya adalah agar dia bisa kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti dulu , Dapatkah seseorang atau suatu organisasi kemanusiaan yang bisa membantu mencari jalan keluarnya? Attensi teman-teman sangat di harapkan .
Akan kah seorang Penglie harus pasrah menerima nasibnya , Sudah 3 tahun berbaring diranjang coba teman-teman lihat fotonya badannya begitu bersih dan gemuk, ini berkat seorang ibu tua yang secara telaten dan begitu tabah merawatnya sepanjang hari.
Akan kah Seorang Penglie yang sekarang masih berumur 32 tahun harus pasrah membiarkan nasib buruk menang atas dirinya hingga menunggu ajal yang mungkin masih sangat-sangat lama datangnya . Oh Tuhan …. Engkau maha adil dan bijak haruskah dia dan keluarganya memikul semua beban berat dan tak berkesudahan ini…?
Kepada pembaca Blog sederhana saya ini, apabila anda terketuk hati nurani dan ingin berbagi kasih sesama anak manusia dalam bentuk apapun, dan sekecil apapun (Moril, Solusi , Doa, dan sebagainya) bisa langsung hubungi yang bersangkutan di :
Diposting oleh Celoteh(AW) di 2:53:00 AM 4 komentar
Label: Penglie
Tentang Header
Apa teman-teman pernah dengar bagaimana seorang kaya raya mampu menghabiskan sekian puluh juta rupiah dalam mencari hiburan hanya dalam beberapa jam dalam semalam,? itu memang hak seseorang dan setiap orang memang berbeda, Apakah teman-teman cukup asing mendengar bahwa ada satu wilayah dinegri kita yang terpaksa harus makan nasi akin(nasi basi yg dikeringkan) karena ketidak berdayaan hidup ? ada orang pintar angkuh bilang itu adalah kesalahan sendiri karena kebodohannya tidak bisa mencari hidup, boleh boleh sih mencela, Kondisi ini memang ada di dunia kita , "Panggung Sandiwara" bukan cuma ada di sinetron kan ?
Atas masukkan dari rekan-rekan untuk menggunakan kata yang lebih bermakna, maka dengan ini HEADER blog ini resmi saya ganti dengan " Hand in hand to Help Each others" semoga kekuatan makna dalam kata-kata ini memberikan aurora positif pada kita semua sehingga bisa terwujud secuil niat untuk membantu sesama.
Diposting oleh Celoteh(AW) di 1:37:00 AM 0 komentar
Kamis, November 15, 2007
Prakata
Walaupun saya sadar masih banyak kekurangan dalam blog ini(tapi keren juga khan ?), juga sadar kalau mungkin ada pihak pihak lain yang bisa beranggap negativ atas upaya ini, tapi saya berkeyakinan niat tulus saya akan memperoleh dan di aminin oleh yang Maha Kuasa.
Saya mengharapkan dukungan dari teman-teman , untuk saling memberikan saran terbaik untuk Blog ini kedepannya.
Akhir kata, Saya mohon di maafkan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Ok, Bro/sis Silahakan postingkan Komentar dan kritiknya tentang Blog Perdana Oteh ini.
Ditunggu yah, Ojo lali !
Topic yang akan datang seorang Penglie.
Blog ini akan saya awali dengan kisah seorang teman saya yang nasibnya cukup tragis......
Salam....
Oteh.
Diposting oleh Celoteh(AW) di 11:21:00 PM 1 komentar
Silahkan teman-teman yang berminat menuliskan suatu kisah yang pernah dialami dan tidak pernah terlupakan entah itu kenangan manis misalnya, ketemu doi di gerbong kereta ,terus pada pandangan pertama langsung cintrong etc ets, atau pahit misalnya, pernah kejatuhan dari genteng terus ketimpa tangga lagi dan etc ectlah ,mudah-mudahan dengan share disini membuat hati lebih plooong bagi yang nostalgianya sangat cukup menyedihkan dan bisa di dijadikan pembelajaran untuk rekan rekan lain , Kalau kenangan yang indah kiranya juga bisa menjadi motivasi bagi yang lain, setuju ?
Yang penting ceritanya tidak mengandung "FORMALIN"(bajakan), SARA(wong sara juga di ciptakan yg KUASA), "PORNOGRAFI"(bisa kena banned sama UUP dong),"PROVOKASI"(adu kambing satu sama lain nga boleh juga dong)
Kalau nga keberatan boleh tulis lengkap data diri, atau lampiran foto, tapi yg ukuran sewajarnya jangan yang 2 kali lapangan bola. hehehe
Nantinya teman-teman bisa saling beri komentar,dan polling yang mana yang ter.....
Silahkan teman teman saya tunggu partisipasinya, harap di ceritakan versi cerpen(cerita pendek)dan kirimkan naskahnya ke Email oteh ::